TIME SIGNATURE
(Birama)
Birama adalah dua nomor yang tersusun di depan dari clef. Nomor yang diatas menunjukkan jumlah (beat) ketukan dalam satu ruas birama (bar), nomor yang kedua menunjukkan harga not dalam satu beat (ketukan). Maka 2/4 memiliki arti ada dua ketukan dalam satu ruas birama, dimana setiap ketukan terdapat satu not yang harganya 1/4. dengan kata lain 2/4 dalam satu ruas birama terdapat 2 not yang harganya 1/4. Birama tidak menentukan sebuah tempo pada lagu, namun birama mempengaruhi tempo. Misalkan sebuah lagu yang berbirama 6/8 jika dinyanyikan dalam tempo largo (very slowly), tentu akan menciptakan sebuah lagu yang berbirama 3/4. Atau sebaliknya sebuah lagu yang berbirama 3/4 jika dinyanyikan dalam tempo presto (very fast), akan menciptakan sebuah lagu yang berbirama 6/8. Hal ini perlu diingat, birama tidak menciptakan tempo, tetapi birama mempengaruhi tempo.
4/4 memiliki arti bahwa dalam satu ruas birama terdapat empat ketuk di mana setiap ketuk terdapat not yang harganya se per empat.
2/4 memiliki arti bahwa dalam satu ruas birama terdapat dua ketuk di mana setiap ketuk terdapat not yang harganya se per empat.
3/4 memiliki arti bahwa dalam satu ruas birama terdapat tiga ketuk di mana setiap ketuk terdapat not yang harganya se per empat.
6/8 memiliki arti bahwa dalam satu ruas birama terdapat enam ketuk di mana setiap ketuk terdapat not yang harganya se per delapan.
DINAMIKA
fff
forte possible: Sekeras Mungkin
ff
fortissimo: Sangat Keras
f
forte: Keras
mf
mezzo forte: Agak Keras
mp
mezzo piano: Agak Lembut
p
piano: Lembut
pp
pianissimo: Sangat Lembut
ppp
piano possible: Selembut Mungkin
fp
forte-piano: Keras, lalu tiba-tiba lembut
sfz
sforzando: Pengucapan aksent yang tegas
rfz
rinforzando: Lebih di pertegas dibanding sebelumnya
Crescendo: Perlahan menuju keras
Decrescendo / Diminuendo: Perlahan menuju lembut
TEMPO MUSIK
Tempo adalah unsur yang berkaitan dengan kelajuan detik dalam sebuah lagu. Setengah lagu boleh dicipta dalam tempo cepat, lambat atau sederhana. Tempo boleh dinyatakan dengan menggunakan istilah seperti Allegro, Andante dan Moderato. Tempo juga boleh dinyatakan dalam bentuk digit mengikut sukatan metronome. Membaca tempo dalam bentuk digit seperti di atas, mungkin tidak ada masalah. Namun yang menjadi kendala adalah ketika tempo dituliskan dalam bentuk istilah musik. Namun hal ini dapat dipermudah dengan menjiwai syair lagu tersebut. Dalam dunia musik, tempo dapat saja berubah pada pertengahan lagu, semua tergantung kepada penjiwaan yang membawakan lagu.
Semakin tempo diperlambat, maka pengucapan nada akan semakin lama, dan waktu istirahat lebih cukup, dan semakin tempo dipercepat, maka pengucapan nada akan semakin pendek, serta waktu istirahat lebih singkat. Dengan demikian anda telah memahami sebahagian istilah tempo dari musik. Tentu hal ini dapat anda rasakan. Sebab ukuran yang pasti dalam metronome tidaklah ada. Satu-satunya jalan untuk merasakan perubahan tempo tersebut adalah dengan merasakan perubahan tempo itu sendiri. Namun yang pasti, istilah tempo musik diatas hanyalah sebahagian dari istilah tempo musik yang ada
Term | Definitions | Example Sheet Music |
accelerando | Menuju semakin cepat | |
adagio | lambat | |
allegro | Cepat; penuh keceriaan | Beethoven |
andante | Berjalan santai | Bizet; Habanera |
a tempo | Kembali ketempo sebelumnya | |
common time | 4/4; perubahan birama | Grieg; In the Hall of the Mountain King |
duple meter | 2 ketuk yang digroupkan | |
grave | Sangat lambat sekali | |
largo | Sangat lambat | Chopin; Funeral March |
presto | Sangat cepat | Joplin; The Entertainer |
ritardando | Perlahan menjadi lambat | |
rubato | Berjalan cepat | |
tempo | Durasi atau kecepatan sebuah musik | |
tempo di marcia or alla marcia | Marsh | |
vivace | Agak cepat; penuh dengan keyakinan | Traditonal French Alouette |
waltz time | Saat 3/4 | Strauss Blue Danube |
LIGATURA/SLURS
(Suara yang bersambung)
Anda mungkin telah mengenal symbol legatura (legato), yaitu garis yang menghubungkan dua atau lebih not, menjadi satu kesatuan. Slurs tidak dapat dipisah dari artikulasi. Pemanjangan nada menuju nada berikutnya, sangat berhubungan dengan pemenggalan kata pada kalimat yang di lafalkan. Hal inilah yang disebut dengan istilah legato.
Pada musik classic, pemakaian slurs ini bukan saja berarti dalam hal syair, namun berfungsi juga kepada penarikan nafas. Diakhir slurs menuju awal slurs berikutnya, pada saat itulah penarikan nafas dilakukan. Slurs juga dapat berfungsi sebagai pengelompokan nada-nada yang harus bersambung, dengan demikian memainkan musik antara nada yang satu dengan nada yang lain dilakukan dengan bersambung.
Penggunaan slurs ini sangat membantu dalam hal pemenggalan kata, pada syair lagu. Jika syair lagu dipenggal dengan tanda koma (,) maka umumnya penggunaan slurs sampai sebatas kata sebelum koma (,). Sehingga penggunaan syair tidak merusak tanda baca yang dipergunakan.
Bersambung .............